siapa nama lengkap saya ?

Jumat, 09 Januari 2015

menentukan perubahan entalpi methanol


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MENENTUKAN "" PEMBAKARAN METANOL
logo_sma_negeri_2_cirebon_by_harataa-d53au3b.png

Disusun oleh :
Hardianti Azhari Putri
Kelas : XI MIIA 6
Absen : 18


SMA NEGERI 2 KOTA CIREBON
Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo Tlp. (0231) 203301 Cirebon 45131
Website:
http://sma2-cirebon.sch.id E-mail: sman2cirebon@yahoo.co.id
A. TUJUAN
Menentukan C metanol dari hasil eksperimen.
v  TEORI
Asas Black merupakan sebuah ungkapan kekekalan energy pada proses pertukaran kalor dalam sistem yang terisolasi (terututup sempurna). Asas Black berbunyi " besarnya kalor yang dilepaskan  oleh suatu benda sama dengan besarnya kalor yang ditrima oleh benda lain”. Adapun pengaruh kalor terkait Azas Black : jika suatu zat menyerap kalor maka suhu akan naik, sedangkan jika suatu zat melepas kalor, maka suhu akan turun. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda tetapi tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut.

v  PENGERTIAN
·         Termokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antar kalor (energi panas) dengan reaksi kimia atau praktiknya, termokimia lebih banyak berhubungan dengan pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan perubahan struktur zat.
·         Reaksi Eksoterm merupakan reaksi yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan atau reaksi yang menghasilkan kalor. Menghasilkan   negatif (<0) dengan H reaktan > H produk
·         Reaksi Endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau reaksi menyerap kalor. Menghasilkan (>0) dengan H reaktan < H produk
·         Asas Black " besarnya kalor yang dilepaskan  oleh suatu benda sama dengan besarnya kalor yang ditrima oleh benda lain " maka bila 2 zat berbeda suhu dicampur maka zat yang lebih panas memberikan kalor ke zat yang lebih dingin sampai terjadi kesetimbangan termal .
·         Hukum Hess yaitu perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada keadaan awal (zat-zat pereaksi) dan keadaan akhir (zat-zat hasil reaksi) dari suatu reaksi dan tidak tergantung bagaimana jalannya reaksi. Hukum Hess berkaitan dengan reaksi-reaksi yang dapat dilangsungkan menurut dua atau lebih cara (lintasan). Hukum Hess berbunyi “kalor reaksi hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir tidak pada lintasan” Hukum Hess disebut juga hokum penjumlahan kalor. Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus atau diagram tingkat energi.
·         Perubahan entalpi standar () adalah perubahan entalpi yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm. Entalpi merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh jumlah dan wujud zat, serta dipengaruhi oleh lingkungan (suhu dan tekanan).
·         C(Standard Entalphy of Combustion) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembakaran satu mol zat secara sempurna.
·          (Standard Entalphy of Decomposition) adalah perbuahan entalpi yang terjadi pada peruraian 1 mol suatu senyawa menjadi unsure-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar.
·          (Standard Entalphy of Formation) adalah perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsure-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar.
·         Lingkungan adalah hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat mempengaruhi sistem . yaitu : beker gelas , termometer ,kassa , neraca , wadah pembakaran  dan kaki tiga .
·         Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi . yaitu : H2O dan  CH3OH.
·         Sistem terbuka adalah suatu system yang memungkinkan terjadinya perpindahan kalor dan zat (materi) antara lingkungan dan sistem
·         Sistem tertutup adalah suatu sistem dimana antara sistem dan lingkungan dapat terjadi perpindahan kalor tetapi tidak dapat terjadi pertukaran materi.
·         Sistem tersekat (terisolasi) adalah suatu sistem dimana tidak memungkinkan terjadinya perpindahan kalor dan materi antara sistem dengan lingkungan.

B.ALAT DAN BAHAN
ü  Alat   : kaki tiga         
            termometer
            beker gelas
            kassa
            neraca
            korek api 
            wadah  pembakaran
ü  Bahan : Air (H2O)                                          
            Metanol ( CH3OH  )
C. CARA KERJA
·         Siapkan 100 ml air didalam beker gelas.
·         Ukur suhu air awal .
·         Timbang metanol beserta alat pembakarnya dan catat.
·         Bakar metanol dibawah beker gelas lalu ukur suhu air sesudah pembakaran catat sebagai suhu akhir.
·         Timbang kembali metanol beserta alat pembakarnya setelah metanol dibakar.
·         Kumpulkan semua data dan lakukan perhitungannya.

D.PERHITUNGAN
Diketahui :
ü  Kalor jenis air : 4,2 J
ü  Massa air : 100 ml
ü  Suhu air awal : 32 0C
ü  Suhu air akhir : 60 0C
ü  Massa metanol sebelum dibakar : 156,35 gram
ü  Massa metanol sesudah dibakar : 155,35 gram

Ditanya :  pembakaran metanol
Perhitungan :

H2O = M.C.T
1.      suhu  H2O  = suhu akhir - suhu awal
        28 0 C = 60 0C - 32 0C
            metanol yang digunakan
metanol sebelum dibakar - metanol sesudah dibakar = 156,35 - 155,35 = 1 gram

H2O = M.C. T
         = 100 . 4,2 . 28
         = 11,76  KJ
mol CH3OH    =
                        =
                        = 0,03 mol
Jadi ,  0,03 mol CH3OH ternyata -11,76 KJ kalor yang dilepas , untuk 1 mol CH3OH maka kalor yang dilepas berdasarkan perhitungan adalah 392 KJ .
 = 
=  
Q2 =     
Q2 =    392 KJ 
CH3OH(l)   +    O2(g)              CO2  (g)+ 2 H2O(g)      = - 395 KJ


E.KESIMPULAN
Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu
CH3OH(l)   +    O2(g)              CO2  (g)+ 2 H2O(g)      =  -395 KJ
*penjelasan : methanol yang dibakar dengan oksigen menghasilkan   bernilai (-) dan eskperimen tersebut merupakan reaksi eksoterm.    



F. LAMPIRAN

Ø  ALAT - ALAT
1414849312508.jpg          1414849284700.jpg


1414849272477.jpg          1414849237479.jpg







Ø  CARA KERJA
1414849229530.jpg                1414849168243.jpg


1414849191708.jpg                 1414849119931.jpg






G. DAFTAR PUSTAKA

http://www.duniasekolah.com/
milkagbp2.blogspot.com
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia kurikulum 2013 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta, Erlangga.
Purba, Michael, Sunardi. 2006. Kimia untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta, Erlangga
Dian, Priani. Metode kilat belajar Fisika : Quantum Ilmu.
______, Kumpulan Rumus untuk kelas XI IPA. Bandung, Ganesha Operation